Warga Jakarta Antusias Ikut Bosster Kedua Meski PPKM Dicabut

    Warga Jakarta Antusias Ikut Bosster Kedua Meski PPKM Dicabut
    Vaksinasi booster kedua oleh dokter dan petugas Puskesmas Pondok Bambu, Jakaarta Timur di kantor RW 010

    Jakarta, Kebijakan Pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tak menyurutkan antusias warga Jakarta mengikuti vaksin dosis keempat (booster kedua) karena mereka ingin menigkatkan imunitas dari ancaman Covid-19 yang masih menghantui dunia.

    Pantuan Indonesiasatu.co.id, terlihat antrian warga untuk memperoleh vaksin dosis keempat di sejumlah lokasi Ibukota sejak Pukul 8.30 Wib.

    Selain di Balaikota DKI, Kantor Walikota, Puskesmas, vaksinasi booster kedua digelar di sejumlah kantor Rukun Warga (RW) oleh Dokter dan tenaga medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.

    Warga yang akan vaksin booster kedua diharuskan membawa Identitas diri yaitu KTP. Kemudian pemeriksaan suhu tubuh dan tensi untuk memastikan kondisi sehat

    Sulastri mengaku takut dengan jarum suntik tapi demi kesehatan bersedia di vaksin untuk mencegah Covid-19.

    ” Ikut vaksin booster kedua karena sejak vaksin dosis pertama sampai dosis ketiga, alhamdulilah kondisi kesehatannya lebih baik” ujar Ibu berusia 62 tahun warga RW 010 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Rabu (25/1/2023).

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Pondok Bambu, Jakarta Timur, Dokter Nice menyatakan antusias warga sangat luar biasa dalam upaya meningkatkan kekebalan tubuh dari ancaman Covid-19.V

    ” Dua hari ini, saya pantau minat warga untuk booster kedua di beberapa lokasi cukup banyak” pungkas Nice disela – sela melayani warganya di kantor RW 010. (hy)   

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    Modus Mengganti Plat Nomer Menghindari Gage...

    Artikel Berikutnya

    Lion Air bersama Pihak Berwenang Investigasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami